Menjadi masjid tertua di tanah Batavia. Tempat pertemuan pejuang kemerdekaan dalam menyusun strategi melawan kolonialisme Belanda.
Masjiduna.com, Jakarta – Mendengar daerah Matraman Jakarta Pusat, bagi sebagian kalangan terpesit daerah yang kerap terjadi tawuran antar warga. Namun bagi traveler religi, kawasan Matraman terdapat sebuah tempat ibadah yakni masjid yang memiliki sejarah perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda.
Nama Masjid Matraman bagi sebagian kalangan sudah tak lagi asing. Acapkali di bulan Ramadhan, di sekitar masjid kerap dipenuhi masyarakat yang berburu makanan. Setidaknya, kawasan Masjid Matraman menjadi pula ajang wisata kuliner di kala Ramadhan datang. Maklum, masjid yang terletak di pinggir jalan itu menjadi tempat persinggahan banyak orang untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu maupun melakukan kajian di majlis ilmu.
Sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda, Masjid Matraman menjadi saksi bisu. Jejak-jejak langkah pejuang kemerdekaan di tanah Batavia kala itu tak lepas dari pasukan prajurit Sultan Agung Mataram. Perkembangan agama islam di tanah Jawa pun tak lepas dari sumbangsih besar pasukan Sultan Agung Mataram dengan mendirikan Masjid Jami Mataram -kini berubah nama menjadi Masjid Jami Matraman-.
Pasukan prajurit Sultan Agung memang sempat menetap di tanah Batavia. Ditengarai, area Matraman dahulu menjadi titik kumpul para pasukan Matraman. Nah dalam rangka melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan itulah sejumlah mantan pasukan Sultan Agung Mataram mendirikan sebuah tempat ibadah Masjid di area tersebut.
Nah awal mula nama Masjid Matraman pun sekamir era 1837. Dahulu ketika didirikan oleh pasukan Sultan Agung Mataram bernama Masjid Jami Mataram. Maknanya, masjid yang dipergunakan oleh para abdi dalem Keraton Mataram. Setidaknya, pemberian nama tersebut sekaligus menandakan bahwa masjid tersebut didirkan oleh para eks pasukan Sultan Agung Mataram.
Perubahnya nama menjadi Masjid Matraman akibat dari perbedaan dialek penyebutan oleh masyarakat di tanah Batavia yang kian multi kultur. Kini, masjid yang terletak di Jalan Matraman, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat itu, menjadi masjid tertua di Jakarta.
Bahkan menjadi masjid yang penuh dengan sejarah. Uniknya, keaslian kondisi masjid pun tetap terjaga. Hal itu nampak dari bagian depan Masjid Jami Matraman yang belum pernah dilakukan renovasi. Namun tak dapat dipungkiri dengan usia yang sudah ratusan tahun, terjadi berbagai perbaikan dan renovasi terhadpa bangunan Masjid Jami Matraman tersebut.
Termasuk, menambah lantai demi kepentingan pendidikan. Bagian menarik lainnya, arsitektur bagunan masjid mengadopsi dari Timur Tengah dan India. Di era perjuangan 1900-an, Masjid Jami Matraman pun kerap menjadi lokasi pertemuan sejumlah para pejuang pra kemerdekaan.
Di masjid itulah pula dijadikan ajang sebagai menyusun strategi melawan Belanda. Masjid Jami Matraman, saksi bisu berbagai peristiwa perjuangan dalam merebut kemerdakaan dari tangan penjajah.
Bagaimana dengan anda, tertarikah mengunjungi Masjid Jami Matraman ?. [hdt]
One thought on “Masjidnya Abdi Dalem Keraton Mataram”