Luapan Syukur Jumatan Lagi

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Setelah tiga bulan tidak bisa melaksanakan salat Jumat karena wabah corona, Marwan Azis berysukur Jumat (5/7/2020) ini kembali bisa menginjakan kaki di Masjid At Taqwa, Komplek PLN Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah, jumatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga Allah membersihkan bumi dari wabah corona,” kata tenaga ahli DPR ini meluapkan rasa syukurnya.

Ungkapan yang sama disampaikan Abdul Rahman Ma’mun, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) periode 2011-2013, yang bisa jumatan di Masjid Al-Fath, Depok, Jawa Barat bersama anaknya. Namun, kondisinya berbeda dibandingkan di masa normal. Durasi salat Jumat jadi lebih singkat, yang penting terpenuhi lima rukun khutbah. “Alhamdulillah. Jadilah durasi dua khutbah kurang dari 15 menit sebelum iqomah sholat Jum’at. Dan seluruhnya dalam bahasa Arab. Ya, begitulah yang disyaratkan, paling tidak harus memenuhi lima rukun khutbah, supaya jamaah sholat Jum’atnya sah,” katanya.

Kelima rukun khutbah itu adalah memuji Allah taala di kedua khutbah, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW di kedua khutbah, berwasiat akan ketaqwaan di kedua khutbah, membaca ayat suci al-Qur’an di salah satu dari dua khutbah dan berdoa, mendoakan untuk kaum beriman (mukmin) di khutbah terakhir.

Bukan saja durasi yang lebih pendek, tapi penampilan jamaah pun yang terlihat berbeda. Sebagian besar menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri dengan barisan yang renggang.

Jamaah Masjid Nurul Iman di Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, sampai membludak ke jalanan karena di dalam sudah penuh. Maklum, jamaah membuat jarak sehingga sebagian besar memilih di luar masjid.

Jumat kedua di bulan Syawal ini seperti menjadi penanda bahwa rumah ibadah sudah mulai bisa digunakan kembali setelah terhenti cukup lama.

Presiden Jokowi pun kembali salat Jumat di Masjid Baiturahim, Komplek Istana Negara dengan berbaju putih dan berpeci. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salat di Masjid Fatahilah, Balai Kota Jakarta dengan ditemani kedua anaknya. Doa-doa para khatib pun seragam, berharap wabah segera sirna dari bumi.

(IMF/foto:abdul rahman ma’mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *