Ketika Jakarta Sehari Tanpa Gema Adzan

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Insiden mati listik sepanjang Minggu (4/8/2019) dikeluhkan banyak pihak. Banyak yang dirugikan, karena pemadaman terjadi di siang hingga malam hari, saat masyarakat beraktivitas.

Para pedagang mengeluh karena stok makanan di kulkas tidak lagi dingin. Belum lagi lampu yang padam.

Bukan saja aktivitas duniawi bahkan untuk urusan ibadah pun terganggu. Hingga memasuki waktu ashar, magrib bahkan isya, gema adzan pun tak terdengar di sebagian wilayah. Di Jakarta Barat, misalnya, selain gelap juga sepi dari kumandang adzan.

Padahal, beberapa masjid di Jakarta terbiasa mengumandangkan tahrim berupa solawat atau puji-pujian beberapa saat sebelum panggilan sholat itu dikumandangkan.

Di Masjid Nurul Iman dan Mushola Nurul Ihsan, yang terletak di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, jumlah jamaah berkurang. Salah satunya mereka tidak mendengar suara adzan. “Adzan, tapi nggak bisa pake speaker,” ujar Didi, muadzin di Musholah Nurul Ihsan.

Beberapa jamaah yang datang ke masjid pun banyak yang tidak bisa sholat sebab air tak mengalir. Maklum, air di masjid dan mushola kebanyakan menggunakan pompa air.

Di waktu maghrib dan isya, pihak pengurus masjid mengeluarkan lampu amergency yang cukup menolong di tengah masjid. Suasana memang terasa lebih khusyu. Tapi usai sholat, jemaah harus sedikit kelimpungan mencari sendal mereka.

Sebagaimana maklum, pemadaman listrik terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek disebabkan Gas Turbin 1-6 Suryalaya mengalami gangguan. Selain itu, Pembangkit Listrk Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan” ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka melalui siaran pers yang diterima redaksi.

Sedangkan di Jawa Barat terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor. [IMF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *