Chef Haryo, Dulu Liberal Kini Tenang dengan Agama

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Nama Haryo Pramoe pernah ngetop pada sekitar 2015-2016 silam, sebagai pembawa acara kuliner di sebuah stasiun televisi swasta. Dia memang chef yang berbeda. Tampil di alam terbuka memanfaatkan bahan yang ada.

Siapa sangka, kehidupannya pernah diisi oleh masa lalu yang kelam, tidak kenal agama, hidup tanpa aturan. Hal itu dijalani selama bertahun-tahun, terutama setelah mendapatkan beasiswa di negeri Belanda. “Saya bisa karena saya jujur, karena berprestasi. Hidup itu mencari materi sebanyak-banyaknya, terus tidur,” katanya mengenang masa lalunya, yang ditampilkan melalui tayangan video.

Pergaulan pun sangat berpengaruh. Meski tidak mencoba minuman beralkohol saat berkumpul bersama teman-temannya, namun karena rata-rata peminum tidak salat, dia pun tidak salat.

Masa kenikmatan hidup itu rupanya tidak berlangsung lama. Chef Haryo pun mengalami masa-masa kebangkrutan dan ditinggalkan teman dekat.

Dia mengaku sangat marah. “Saya marah pada diri sendiri,” akunya. Beruntung dia bertemu dengan bikers hijrah yang dipimpin ustad Bawazir. Di komunitas itulah dia menemukan hakikat beragama. Haryo pun tersadarkan bahwa hidup tanpa agama adalah kesia-siaan. “Makanya saya dan isteri ingin mengisi sisa hidup dengan kebaikan,” katanya. “Kalau nggak ada agama, saya udah gila,” tambahnya.

Dan saat ini, Haryo pun menekuni pertanian organik di rumahnya. Dia menanam sayuran untuk kebutuhan keluarga dan orang yang membutuhkan. Sementara kegiatan sosial yang dia galakkan adalah sedekah 1000, untuk membantu orang yang butuh kursi roda.

(IMF/foto:okezone.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *